Minggu, 22 Mei 2016

Maaf.

Maaf, aku menganggapmu seperti angin
Yang datang memberikan kesejukan 
Dan dengan teganya ku hempaskan

Maaf, aku menjadikanmu daun
Yang menempel pada batang
Dan ku biarkan gugur ditiup angin

Maaf, aku memberimu mimpi
Yang kau harapkan adalah akhir indah
Dan dengan sengaja ku hancurkan

Maaf, aku memberimu harapan
Padahal aku tau akhirnya akan bagaimana

Maaf, sudah membiarkanmu seperti awan
Elok, namun berjalan tanpa tujuan

Maaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar